1. Media Berbasis IT (Information
Teknology)
Kata teknologi secara harfiah dalam
jurnal Dwi Ananda berasal dari bahasa latin “texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu
rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi
ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang
diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)
teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi”
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne“ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan informasi merupakan data
yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan
(proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk
informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database
yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan
membentuk sistem informasi manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value)
yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan
suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan
tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif
menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi
manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi
data, data dan sistem.
Jadi teknologi informasi menurut
Muslim adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara
global. Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan seharusnya berarti
tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program
pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah
merupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan jaringan yang
menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah.
Semuanya dihubungkan ke internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer
pribadi.
Peran yang dapat diberikan oleh
aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan
pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis,
dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu
dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu,
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat
bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini
dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik.
Sedangkan menurut
Anderson yang dikutip oleh Sadiman (2009:89) dalam (jurnal Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis IT berbentuk Permainan Ular Tangga Materi Alat
Optik Untuk Kelas Viii SMP oleh Erma novitasari, dkk:2013) membagi media dalam
sepuluh kelompok, yaitu: 1) Cetak; 2) Audio; 3) Audio Cetak; 4) Proyeksi visual
diam (overhead transparan/oht); 5) Proyeksi visual diam dengan audio; 6) visual
gerak; 7) visual gerak dengan audio benda; 8) manusia dan sumber lingkungan; 9)
komputer.
Berdasarkan perkembangan
teknologi tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat
jenis. Salah satu diantaranya media hasil berbasis komputer. Teknologi berbasis
komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antra media yang lain yaitu dimana informasi/
materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
Pada dasarnya teknologi berbasis komputer dalam penyajian materi kepada siswa
menggunakan layar kaca. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer
dalam pembelajaran umumnya dikenal
sebagai computer-asissisted instruction (belajar dengan bantuan
komputer). Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan
yang ingin dicapai meliputi tutorial (penyajian materi pelajaran secar
bertahap), drills and practice (latihan untuk membantu siswa mengusai
materi yang telah dipelajari semuanya),
permainan dan simulasi (latihan
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari), dan
basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan
pengetahuan sesuai dengan
keinginan masing-masing).
Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak), sebagai berikut :
a) Mereka dapat digunakan
secara acak non-sekuen-sial, atau secara linear;
b) Mereka dapatg digunakan
berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancangan/
pengembangan sebagaimana direncanakan;
c) Biasanya
gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik;
d) Prinsip-prinsip ilm
kognitif untuk mengembangkan media ini;
e) Pembelajan dapat
berorientasi siswa dapat melibatkan interaktif siswa yang tinggi
(Arsyad,2011:31-32).
Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian
dari sistem instruksional secara keseluruhan, pengembangan sesuai media harus
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada
dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat karakteristik media yang
bersangkutan. Ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media
antara lain:
a) Sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai;
b) Tepat untuk mendukung
isi dari pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip/hukum, dan
generalisasi;
c) Praktis, luwes, dan
bertahan;
d) Guru terampil
menggunakannya;
e) Pengelompokan sasaran;
f) Mutu teknis (Arsyad,
2007:75).
Menurut pendapat Walker & Hess yang dikutip oleh Arsyad (2011:175)
memberikan kriteria dalam mereview perangkat lunak media pembelajaran
yang berdasarkan kepada kualitas, yaitu:
1) Kualitas isi dan tujuan
meliputi ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat/perhatian,
keadilan, dan kesesuaian dengan situasi siswa;
2) Kualitas instruksional
meliputi memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar,
kualitas memotivasi, flekssibilitas instruksionalnya, kualitas tes dan
penilaiannya, dapat memberi dampak bagi siswa, dapat membawa dampak bagi guru
dan pembelajarnya;
Kualitas teknis meliputi
keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan/tayangan, kualitas penanganan
jawaban, kualitas pengelolaan programnya, dan kualitas pendokumentasiannya