A. Pemanfaatan Produk Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Teknologi
pendidikan telah mempunyai berbagai macam produk berupa media, dan hasil pengembangan produk
tersebut berupa teknologi cetak, teknologi audiovisual,
teknologi berbasis komputer dan teknologi terpadu yang dapat dimanfaatkan atau
diterapkan dalam proses pembelajaran. Setelah itu dikelola sebaik mungkin dan
kemudian dievaluasi apakah penerapan media tersebut efektif atau tidak. Jika
tidak, maka dilakukan perbaikan
dan seterusnya mengikuti sesuai perkembangan zaman.
Macam-macam
produk teknologi
pendidikan yaitu media-media yang dapat
digunakan dalam membantu keefektifan belajar siswa. Media-media tersebut adalah
sebagai berikut:
a.
Media berbasis manusia
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan
yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran
yang berpusat pada masalah, dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan
oleh pelajar. Adapun mengenai teknik bertanya ala Socrates, penekanannya adalah
pada penjelasan konsep-konsep dan gagasan-gagasan melalui penggunaan
pertanyaan-pertanyaan pancingan. Sebagai suatu teknik pembelajaran, ia harus
dipikirkan dan ditata dengan baik.
b.
Media teknologi cetak
Teknologi Cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,
seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan
mekanis atau photografis. Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: buku pelajaran, buku teks, buku penuntun, majalah, jurnal,
dll.
c.
Media teknologi visual
Media berbasis visual (image) memegang peran yang sangat penting dalalm
proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan. Bentuk visual dapat berupa: gambar, lukisan atau foto (yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda), diagram (yang melukiskan
hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi), peta (yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang diantara unsur-unsur dalan isi
materi),
grafik seperti tabel, grafik, dan chart atau bagan (yang menyajikan gambar/kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka- angka).
grafik seperti tabel, grafik, dan chart atau bagan (yang menyajikan gambar/kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka- angka).
d.
Media teknologi
audio-visual
Cara menyampaikan materi
dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan
pesan-pesan audio visual. Penyajian pengajaran secara audio visual jelas
bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran seperti: mesin
proyektor film, tape recorder, proyektor visual yang lebar.
e.
Media teknologi yang
berdasarkan komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai
aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai
computer assisted intruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian
dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara
bertahap, drills and practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya), permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari
dari, dan basis data sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan
pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Jadi, manfaat yang diperoleh dalam penggunaan
produk teknologi pendidikan pada proses belajar mengajar bisa disimpulkan
antara lain:
1.
Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi
kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
2.
Dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.
3.
Dapat melampaui batas
ruang kelas.
4.
Memungkinkan adanya interaksi
langsung antara mahasiswa dan lingkungannya.
5.
Menghasilkan
keseragaman pengamatan.
6.
Membangkitkan keinginan
dan minat baru.
7.
Membangkitkan motivasi
dan merangsang untuk belajar.
8.
Memberikan pengalaman
yang integral
atau menyeluruh dari suatu yang kongkret maupun yang abstrak.
9.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
mandiri pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditemukan sendiri.
10. Meningkatkan
kemampuan keterbacaan baru yaitu kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan
objek, tindakan dan lambang.
11. Mampu
meningkatkan efek sosialisasi yaitu dengan kesadaran akan dunia sekitar.
12. Dapat
meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun siswa.
0 komentar:
Posting Komentar