Minggu, 13 Desember 2015

MEDIA FLIP CHART

Diposting oleh Unknown di 19.43

1.      MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN

A.    Definisi Media Flip Chart (Bagan Balikan)
Kata media berasal dari Latin. Medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2004:3).
Menurut Susilana dan Riyana (2009:87) dalam Arifiandi (2013:2-3), flip chart (bagan balikan) merupakan lembaran-lembaran kertas yang menyerupai album atau kalender berukuran 50 x 75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 28 x 21 cm sebagai flip book yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya. Flip chart (bagan balikan) merupakan media visual yang salah satu fungsinya memberikan informasi secara simbolis.
Penggunaan flip chart (bagan balikan) ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis dan juga sangat efektif untuk mempermudah guru dalam mengajar, sehingga materi yang disampaikan dapat di serap dengan baik oleh semua siswa.
Penyajian informasi flip chart (bagan balikan) dapat berupa gambar, huruf, diagram dan angka. Jauh sebelum teknologi OHP, slide film, dan LCD memasuki ruang belajar, flip chart (bagan balikan) sudah digunakan untuk media presentasi guru. Sampai saat ini, flip chart (bagan balikan) juga masih digunakan karena kepraktisannya. Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik, flip chart (bagan balikan) sangat tepat untuk membantu presentasi guru. Bendel flip chart (bagan balikan) mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsqTVdDwlxsD9N60ZbVjEmi5yRtDEIeivTgg2oDMeuJVwQwidAMhz9Mo8YWP65YlZRJyujbu8uQ2Jf1eGM9PjH_ikyeUCSHSCEsav9D9zixbzX6pqAnb_pImnFe-hWhRXF_1AE7MXv8Ik/s1600/flipchart1.jpg                 Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk-wpQESAwTZnvp_H6tGPp_hXAUWXa6PFIO0_KGaSGk4Pulhp5XSKZdsepNDR1STFd8YSoN1UVGwycDMZOTIPUBZ4O8sBognb1z1ls3FWotmsN4DHYlavle4FDjWDuGzw6aAZ-GaLoEd0/s1600/flip+chart.jpg


Flip chart secara umum terbagi dalam dua sajian:
1)      Flip chart (bagan balikan) yang hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi pesan pembelajaran.
2)      Flip chart (bagan balikan) yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain.

Flip chart (bagan balikan) memiliki berbagai macam ciri, diantaranya:
1)      Bahan flip chart (bagan balikan) biasanya kertas berukuran plano;
2)      Kertas yang digunakan mudah di bolak-balik;
3)      Kertas yang digunakan mudah untuk ditulis;
4)      Berwarna cerah;
5)      Menggunakan bahan yang mudah digunakan;
6)      Bersifat menarik.

C.    Kelebihan dan Kekurangan Flip Chart
Dalam penggunaan media flip chart (bagan balikan) memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1)      Mampu menyajikan pesan pembelajaran atau informasi secara ringkas praktis dan bertahap.
2)      Apabila informasi yang akan disajikan tersebut sulit ditunjukkan dalam selembar chat (bagan), maka bagan balikan (flip chart) dapat dipakai (Sadiman, 1993:37).
3)      Penyajian dengan flip chart (bagan balikan) sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/chart, atau grafik karena dengan mudah karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian dibuka dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali kemudian (Arsyad, 2004:40).
4)      Bahan pembuatan relatif lebih murah.
5)      Pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari ukuran white board maka pesan pembelajaran yang di sajikan harus ringkas hanya mencakup pokok-pokok materi pembelajaran.
6)      Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan.
7)      Penggunaan media flip chart (bagan balikan) adalah cara yang paling mudah untuk pengajaran.
8)      Dalam penggunaannya dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan sudah ditampilkan dan digantikan dengan lembaran berikutnya.
9)      Merupakan suatu cara lain agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar atau dapat meningkatkan aktivitas siswa.
10)  Menghemat waktu guru untuk tidak menulis di papan tulis.
Dalam penggunaan media flip chart (bagan balikan) memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1)      Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media dalam melaksanakan pembelajaran, seperti: dalam pembuatan alat penyangganya, mencari objek gambar yang relevan.
2)      Flip chart (bagan balikan) hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang.
3)      Penggunaan flip chart (bagan balikan) hannya digunakan sesuai dengan jarak maksimum siswa dalam melihat.
Berdasarkan tujuan yang telah kita tentukan maka dipilih bentuk flip chart (bagan balikan) yang sesuai. Membuat flip chart (bagan balikan) yang sudah berisi pesan pembelajaran diperlukan tahap-tahap seperti:
a)      Membuat alat penyangga dari kayu;
b)      Kemudian mengumpulkan gambar-gambar yang relevan dengan tujuan menuliskan pesan pada kertas atau kalau perlu objek gambar yang sudah ada misalnya dari koran atau majalah dapat ditempelkan;
c)      Diatur komposisinya, jika gambar langsung dibuat pada kertas tersebut perlu dibuat sketsa terlebih dulu, membuat outline dan mewarnai;
d)     Materi yang disajikan pada media flip chart (bagan balikan) tidak dalam bentuk uraian panjang, dengan menggunakan kalimat majemuk seperti halnya pada buku teks namun materi disarikan, diambil pokok-pokoknya.

Adapun cara-cara menggunakan flip chart(bagan balikan) (jurnal ekonomi dan pendidikan, 2011):
1)      Mempersiapkan diri. Dosen/Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik, dan memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.
2)      Penempatan yang tepat. Perhatikan posisi flip chart, sehingga dapat dilihat dengan baik oleh semua siswa yang ada di ruangan kelas tersebut.
3)      Pengaturan siswa. Misalnya siswa dibentuk menjadi setengah lingkaran, atau leter U, pastikan semua siswa memperoleh pandangan yang baik.
4)      Perkenalkan pokok materi. Materi yang disajikan terlebih dahulu diperkenalkan kepada siswa pada saat awal membuka pelajaran.
5)      Sajikan gambar. Setelah masuk pada materi, mulailah memperlihatkan lembaran-lembaran gambar flip chart (bagan balikan) dan berikan keterangan yang cukup.
6)      Beri kesempatan siswa untuk bertanya. Berikan stimulus agar siswa mau bertanya, meminta klarifikasi apakah materi yang telah disampaikannya jelas dipahami atau masih kurang jelas. Beri kesempatan siswa memberikan komentar terhadap isi flip chart yang disajikan.

7)      Menyimpulkan materi. Dorong siswa berperan aktif menyimpulkan materi yang diperkuat oleh guru. Jika dirasa perlu maka siswa atau guru kembali membuka beberapa flip chart yang dianggap penting. 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih,sangat bermanfaat..

Posting Komentar

 

Teknologi Pendidikan Bahasa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea