Sabtu, 19 Desember 2015

MEDIA POSTER DALAM PEMBELAJARAN

Diposting oleh Unknown di 05.16


A.    Definisi Poster
Menurut Sudjana dan Rivai (2002:51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatannya. Poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar yang dipasang telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya (Rohani, 1997:76-77).
          Dapat dikatakan poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
          Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Hal yang membuat poster memiliki kekuatan untuk dicerna oleh orang yang melihat karena poster lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual, dan warna. Namun demikian, di masyarakat poster lebih banyak digunakan untuk kepentingan propaganda bisnis, promosi, sosial dan penanaman-penanaman nilai di masyarakat. Misalnya poster yang bertema tentang dilarang merokok, hindari obat-obatan terlarang, membeli produk dalam negeri, membeli produk sebuah perusahaan tertentu, gerakan orang tua asuh, gerakan keluarga berencana, budayakan membayar pajak, dan lain-lain.
   Dengan visualisasi yang kuat dan menyentuh, banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan seperti yang di informasikan dalam poster.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl4C7as83Qv1RoZ0L-HWcKugFTRBGDVj3tQX0awitIeqiUnEYF3yIdWenCQqDhvNSWtWT0itzivhW62NyS58GLVacPVl1XGZQ6PoAi_ka7fZM67qQj_itHzhyphenhyphenx1gJAJ_iGa8aGTVN60iM/s1600/poster+1.jpg
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah-laku orang yang melihatnya. Usaha untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari suatu perusahaan dapat dituangkan lewat poster.
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, di majalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.
B.     Ciri-Ciri Poster
Secara umum, ciri-ciri poster yang baik hendaklah (Musfiqon, 2012:85):
a)      Sederhana;
b)      Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan pokok;
c)      Berwarna;
d)     Slogannya ringkas dan jitu;
e)      Tulisannya jelas;
f)       Motif dan disain bervariasi.
Termasuk dalam media gambar adalah poster. Dalam dunia pendidikan poster (plakat, lukisan/gambar yang dipasang) telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, sarana, pesan dan kesan, ide, dan sebagainya (Sadiman, 1993:48-49).
Gambar sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian pada peserta didik. Sehingga dengan menggunakan gambar peserta didik dapat lebih memperhatikan terhadap benda-benda atau hal-hal yang belum pernah dilihatnya yang berkaitan dengan pelajaran.
Gambar dapat membantu guru mencapai tujuan instruksional, karena gambar termasuk media yang mudah dan murah serta besar artinya untuk mempertinggi nilai pengajaran. Karena gambar, pengalaman dan pengertian peserta didik menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak mudah dilupakan, serta lebih konkret dalam ingatan dan asosiasi peserta didik.
Poster yang digunakan dalam pendidikan pada prinsipnya merupakan gagasan yang diwujudkan dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan dan dibuat dengan ukuran besar (Daryanto, 2012:129). Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi, atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Dan manfaat media gambar dalam proses instruksional adalah penyampaian dan penjelasan mengenai informasi, pesan, ide dan sebagainya dengan tanpa banyak menggunakan bahasa-bahasa verbal, tetapi dapat lebih memberi kesan.
Adapun penggunaan poster dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara:
1)      Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, yaitu poster digunakan guru saat menerangkan sebuah materi kepada siswa.
2)      Digunkan di luar pembelajaran, yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keragaman.
Karakteristik poster (Rohani, 1997:76-77) adalah:
1)      Berupa suatu lukisan/gambar.
2)      Mempunyai suatu pesan, atau ide tertentu.
3)      Memberikan kesan yang luas atau menarik perhatian.
4)      Menangkap penglihatan dengan saksama terhadap orang-orang yang melihatnya.
5)      Menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya.
6)      Menggunakan ide dan maksud melalui fakta yang tampak.
7)      Merangsang orang yang melihat untuk ingin melaksanakan maksud poster.
8)      Berani, langsung, dinamis dan menimbulkan kejutan.
9)      Ilustrasi tidak perlu banyak, menarik dan mudah dimengerti.
10)  Teks ringkas, jelas dan bermakna.
11)  Ilustrasi dan tulisan harus ada keseimbangan.
12)  Dalam rangka simbol visual, kata dan lukisan harus membawa ide tertentu.
13)  Dapat dibaca dalam waktu yang singkat.
14)  Warna dan gambar harus kontras dengan warna dasar.
15)  Sederhana tetapi mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal.



C.    Kelebihan dan Kekurangan Flip Chart
Kelebihan poster sebagai media pembelajaran:
1)      Harganya terjangkau.
2)      Mempermudah guru untuk menyajikan materi dan mempermudah peserta didik dalam belajar.
3)      Lebih menarik perhatian murid.
4)      Praktis dan mudah dalam penggunaan.
5)      Tahan lama.
6)      Dapat dipakai sebagai media untuk mempengaruhi tingkah laku.

Kelemahan poster sebagai media pembelajaran:
1)      Informasi yang dimuat terbatas.
2)      Bentuk penyajiannya hanya berupa unsur visual.
3)      Membuttuhkan keretampilan khusus dalam pembuatannya.
4)      Karena Poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya.
5)      Tidak semua materi mudah divisualisasikan melalui poster.
6)      Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihat.

7)      Bila poster dipasang terlalu lama, maka akan membosankan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Teknologi Pendidikan Bahasa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea