A.
Definisi Poster
Menurut Sudjana dan
Rivai (2002:51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang
kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang
yang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam
ingatannya. Poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar yang dipasang telah
mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan
informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya (Rohani, 1997:76-77).
Dapat dikatakan poster atau plakat adalah karya seni atau
desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran
besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar
lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster
biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai
masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Hal yang membuat poster
memiliki kekuatan untuk dicerna oleh orang yang melihat karena poster lebih
menonjolkan kekuatan pesan, visual, dan warna. Namun demikian, di masyarakat
poster lebih banyak digunakan untuk kepentingan propaganda bisnis, promosi,
sosial dan penanaman-penanaman nilai di masyarakat. Misalnya poster yang
bertema tentang dilarang merokok, hindari obat-obatan terlarang, membeli produk
dalam negeri, membeli produk sebuah perusahaan tertentu, gerakan orang tua
asuh, gerakan keluarga berencana, budayakan membayar pajak, dan lain-lain.
Dengan visualisasi yang kuat dan
menyentuh, banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan seperti yang
di informasikan dalam poster.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu
tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah-laku orang yang
melihatnya. Usaha untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari suatu
perusahaan dapat dituangkan lewat poster.
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan
semacamnya. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi
jalan, di majalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.
B.
Ciri-Ciri Poster
Secara umum, ciri-ciri
poster yang baik hendaklah (Musfiqon, 2012:85):
a)
Sederhana;
b)
Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan pokok;
c)
Berwarna;
d)
Slogannya ringkas dan jitu;
e)
Tulisannya jelas;
f)
Motif dan disain bervariasi.
Termasuk dalam media gambar adalah poster. Dalam dunia pendidikan
poster (plakat, lukisan/gambar yang dipasang) telah mendapat perhatian yang
cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, sarana, pesan dan
kesan, ide, dan sebagainya (Sadiman, 1993:48-49).
Gambar sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian
pada peserta didik. Sehingga dengan menggunakan gambar peserta didik dapat
lebih memperhatikan terhadap benda-benda atau hal-hal yang belum pernah
dilihatnya yang berkaitan dengan pelajaran.
Gambar dapat membantu guru mencapai tujuan instruksional, karena
gambar termasuk media yang mudah dan murah serta besar artinya untuk
mempertinggi nilai pengajaran. Karena gambar, pengalaman dan pengertian peserta
didik menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak mudah dilupakan, serta lebih
konkret dalam ingatan dan asosiasi peserta didik.
Poster yang digunakan dalam pendidikan pada prinsipnya merupakan
gagasan yang diwujudkan dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan
dan dibuat dengan ukuran besar (Daryanto, 2012:129). Tujuannya adalah untuk
menarik perhatian, membujuk, memotivasi, atau memperingatkan pada gagasan
pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Dan manfaat media gambar dalam proses
instruksional adalah penyampaian dan penjelasan mengenai informasi, pesan, ide
dan sebagainya dengan tanpa banyak menggunakan bahasa-bahasa verbal, tetapi
dapat lebih memberi kesan.
Adapun penggunaan poster dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan
dua cara:
1)
Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, yaitu
poster digunakan guru saat menerangkan sebuah materi kepada siswa.
2)
Digunkan di luar pembelajaran, yang bertujuan untuk memotivasi
siswa, sebagai peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif dan
penanaman nilai-nilai sosial dan keragaman.
Karakteristik
poster (Rohani, 1997:76-77) adalah:
1)
Berupa suatu lukisan/gambar.
2)
Mempunyai suatu pesan, atau ide tertentu.
3)
Memberikan kesan yang luas atau menarik perhatian.
4)
Menangkap penglihatan dengan saksama terhadap orang-orang yang
melihatnya.
5)
Menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya.
6)
Menggunakan ide dan maksud melalui fakta yang tampak.
7)
Merangsang orang yang melihat untuk ingin melaksanakan maksud
poster.
8)
Berani, langsung, dinamis dan menimbulkan kejutan.
9)
Ilustrasi tidak perlu banyak, menarik dan mudah dimengerti.
10) Teks ringkas,
jelas dan bermakna.
11) Ilustrasi dan
tulisan harus ada keseimbangan.
12) Dalam rangka
simbol visual, kata dan lukisan harus membawa ide tertentu.
13) Dapat dibaca
dalam waktu yang singkat.
14) Warna dan
gambar harus kontras dengan warna dasar.
C.
Kelebihan dan Kekurangan Flip Chart
Kelebihan poster
sebagai media pembelajaran:
1) Harganya terjangkau.
2) Mempermudah guru untuk
menyajikan materi dan mempermudah peserta didik dalam belajar.
3) Lebih menarik perhatian
murid.
4) Praktis dan mudah dalam
penggunaan.
5) Tahan lama.
6) Dapat dipakai sebagai
media untuk mempengaruhi tingkah laku.
Kelemahan poster
sebagai media pembelajaran:
1) Informasi yang dimuat
terbatas.
2) Bentuk penyajiannya
hanya berupa unsur visual.
3) Membuttuhkan
keretampilan khusus dalam pembuatannya.
4) Karena Poster
berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya.
5) Tidak semua materi mudah
divisualisasikan melalui poster.
6) Sangat dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan orang yang melihat.
7) Bila poster dipasang
terlalu lama, maka akan membosankan.

0 komentar:
Posting Komentar